Haji itu Ibadah Fisik, Jika Usia Tua Bisa, Kenapa Harus yang Muda? Wujudkan Dengan Tabungan Haji iB Mega Syariah
Eits, jangan terkecoh dengan judulnya ya, ini hanyalah sindiran yang populer akhir-akhir ini, dimana pesan yang dimaksud adalah untuk melakukan yang terbaik dari kedua opsi yang ada. Yaitu jika bisa berhaji saat muda, kenapa harus mennggu usia tua?
Jadi gini guys, ibadah haji itu identik dengan orang-orang dengan usia tua. Seperti yang sering kita lihat di media sosial atau televisi, mereka para jemaah haji adalah orang-orang tua usia lanjut.
Karena usia yang lanjut, seringkali mereka tersesat di mekkah dan tak tahu jalan pulang. Entah karena terpisah dari rombongan, atau karena hal lainnya yang menyebabkan ia tidak bisa pulang ke hotel tempat ia menginap. Dan kemudian ditolong oleh sesama jemaah Indonesia yang masih muda.
Ya, begitulah. Ibadah haji itu ibadah yang banyak menggunakan fisik. Maka sebelum menjalankannya, selain mampu secara materi, mental, fisik pun harus kuat. Beberapa jenis ibadah haji yang harus mengeluarkan fisik prima, misalnya seperti :
1. Thawaf ifadah
Kalau kalian pernah melihat video jemaah haji yang berkeliling ka’bah sambil membaca talbiyah, itulah thawaf ifadah. Dalam ibadah ini, Jemaah laki-laki dianjurkan mengeluarkan suara nyaring sementara perempuan bersuara lirih.
Thawaf ifadah ini dilakukan sebanyak tujuk kali mengelilingi ka'bah dan berdesak-desakan dengan jemaah lain dan seluruh dunia dengan ukuran fisik yang biasanya lebih besar dan tinggi. Kita yang dari Indonesia tentu harus punya fisik kuat karena tubuh yang kecil. Tujuh kali itu banyak lho. Kalau badan gak fit, tentu ini beresiko.
2. Sa’i
Sa'i adalah ibadah yang dilakukan setelah thawaf. Dalam prosesnya, jema'ah harus berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwa sebanyak tujuh kali. Aktivitas berlari ini tentu harus punya fisik yang prima agar dapat menyelesaikan proses ibadah. Apalagi dilakukan sebanyak tujuh kali. Jika fisik tak mendukung, ibadah bisa terkendala atau bahkan merepotkan orang lain.
3. Melempar jumroh
Melempar jumroh adalah ibadah dengan melempar kerikil sebanyak tujuh kali pada tanggal 10 Dzulhijjah. Cara melemparnya yaitu satu persatu, bukan tujuh sekaligus. Ibadah ini juga tentu membutuhkan fisik yang prima.
4. Melempar 3 jumroh
Berikutnya yaitu melempar tiga jumroh pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Tempat untuk melempar pun berbeda-beda lokasi, yaitu jumroh ula, jumroh wusto, dan jumroh aqabah, dan harus dilakukan secara berurutan. Jika tidak, maka wajib mengulang dari awal.
Selain keempat ibadah di atas, tentu saja ada banyak aktivitas lain yang dilakukan, makannya fisik pun harus prima. Apalagi di Mekkah sana itu udaranya panas karena bukan negara tropis. Kalau kata ortu saya yang pernah ke sana tahun 2011 lalu, di sana harus selalu pakai masker. Jika tidak maka udara panas akan terhirup.
Maka dari itu, usia muda adalah waktu yang tepat untuk berhaji karena fisik masih prima dan masih kuat melakukan banyak hal. Lagian anak muda zaman sekarang sudah begitu melek tekhnologi, sehingga bisa membantu jemaah lain yang lebih tua, bukankah ini termasuk ibadah?
Beberapa alasan kenapa harus berhaji di usia muda selain fisik yang masih kuat, di antaranya seperti :
1. Masa tunggu haji yang lama
Saat ini masa tunggu haji lumayan lama, dari belasan hingga 30 tahunan atau bahkan lebih, udah gak kayak dulu lagi yang tahun ini daftar, tahun depan berangkat. Jika semisal di usia 40 tahun baru mendaftar, maka usia 60 tahun baru berangkat. Beda lagi jika kita mendaftar saat muda. Semisal usia 12 tahun karena batas minimalnya memang segitu, maka di usia 32an tahun tahun kita sudah berangkat jika masa tunggu 20 tahun.
2. Batas maksimal jemaah haji yaitu 65 tahun
Dikutip dari lama merdeka.com yang ditulis pada 22 April 2022, bahwa batas maksimal usia jemaah haji adalah 65 tahun. Tentu ini ada maksud tersendiri menurut kebijakan Arab Saudi. Untuk mengatasi hal itu, usia muda adalah waktu terbaik untuk mendaftar agar tak mencapai batas maksimal usia jemaah.
3. Biaya haji yang semakin mahal
Semakin ke sini biaya haji semakin mahal. Kalau menurut kementerian agama, biaya ibadah haji bahkan mendekati 100 juta . Dan rata-rata masyarakat hanya membayar 35 juta rupiah. Jadi semakin awal mendaftar, semakin ringan pula biayanya.
4. Anak muda lebih paham tekhnologi
Saat di Mekkah sana, banyak orang-orang tersesat terutama orang tua. Dan sayangnya mereka tak membawa alat hubung seperti telpon atau smartphone karena mungkin belum atau tidak bisa memakainya. Beda lagi dengan anak muda yang lebih paham tekhnologi. Jika semisal tersesat, mereka bisa memanfaatkan smartphone mereka untuk menemukan tempat yang dicari.
Haji Mudah Selagi Muda. Buka Tabungan Haji Sekarang Juga di Bank Mega Syariah
Tabungan Haji iB dari Bank Mega Syariah adalah tabungan haji yang akan memudahkan kita untuk mewujudkan mimpi berangkat ke baitullah sejak muda. Tabungan yang menggunakan akad syariah Mudharabah Mutlaqa ini memiliki beberapa keunggulan.
Misal seperti setoran awal yang ringan, tersedia untuk semua usia baik dewasa atapun anak-anak, dan terintegarsi dengan SISKOHAT (Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu) yang disesuaikan dengan kementrian agama.
Dengan tabungan haji IB ini, diharapkan para millenial akan lebih dimudahkan dalam menggapai mimpinya ke tanah suci sejak muda. Sehingga melaksanakan ibadah haji pun jadi lebih muda karena kondisi fisik yang masih prima.
==============================================
Sumber referensi artikel :
https://www.dream.co.id/stories/11-urutan-haji-yang-harus-diingat-lengkap-dari-awal-sampai-akhir-2207069.html
https://www.merdeka.com/peristiwa/usia-jemaah-haji-dibatasi-65-tahun-pengusaha-travel-minta-pemerintah-lobi-arab-saudi.html
https://haji.kemenag.go.id/v4/ketua-komisi-viii-sebut-jemaah-haji-usia-65-tahun-ke-atas-prioritas-haji-2023
Komentar
Posting Komentar